Jika Buah Hati Tak Kunjung Hadir (5)

Jangan Berputus Asa
Apakah ketika Allah belum juga menganugerahi keturunan, lalu kita merasakan keputusasaan dan menyerah dengan keadaan? Bukankah Allah swt. telah berfirman, “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Q.s. Yusuf [12]: 87)

Dalam ayat yang lain disebutkan, “Mereka menjawab, ‘Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa.’ Ibrahim berkata, ‘Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb-Nya, kecuali orang-orang yang sesat.” (Q.s. Al-Hijr [15]: 55-56)

Rasulullah juga menegaskan bahwa putus asa adalah dosa. Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas r.a. bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu dosa besar?” Rasulullah menjawab, “Syirik kepada Allah, pesimis terhadap karunia Allah, dan berputus asa dari rahmat Allah.” (H.r. Thabrani)

Putus asa dan pesimis adalah sifat orang-orang yang sesat dan juga sifat orang-orang kafir. Mereka tidak mengetahui bahwa rahmat Allah itu sangatlah luas. Hasan Al-Banna pernah berkata, “Janganlah engkau putus asa karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok.”


image: http://www.fiqhislam.com
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts