Surgamu Ada pada Keridhaan Suamimu (3)

C. Berhias dan Bersolek untuk Suami
“Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah benda (perhiasan) dan sebaik-baik benda (perhiasan) adalah wanita (istri) yang shalihah.” (H.R. Muslim)

Wanita shalihah yang dirindukan surga adalah wanita yang selalu mempercantik diri dan berhias untuk suaminya. Wanita shalihah selalu berusaha menampakkan kebersihan dirinya, kebersihan lingkungannya, rumahnya, dan memperindah segala hal yang berkaitan dengan dirinya. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyenangkan suaminya, supaya sang suami selalu sayang kepadanya.

Istri shalihah juga tahu bahwa mengabaikan keindahan diri dan tidak menjaga kebersihan akan membuat suami tidak betah di rumah dan menjauh darinya. Namun, fenomena yang kita lihat bahwa kebanyakan wanita akan bersolek dan mengenakan pakaian bagus apabila ia kelaur rumah, tetapi saat berada di rumah, mereka justru tidak mempercantik diri. Mereka memakai pakaian sekenanya yang tak jarang terlihat lusuh.

Ketahuilah wahai para istri shalihah, sesungguhnya di luar sana, ketika suami bekerja, dia mempunyai rekan kerja wanita yang selalu berhias diri, berpakaian rapih, dan selalu terlihat cantik. Apabila seorang istri tidak memperhatikan hal ini, dan seorang istri tidak pernah berdandan ketika di dalam rumah, tidak menutup kemungkinan suami akan merasa bosan dengan keadaan istri. Kemudian, secara tidak langsung atau tidak sengaja, suami pasti akan membandingkan antara keadaan istrinya yang lusuh dan kumal dengan rekan kerjanya yang selalu tampil rapi, wangi, dan menarik hati.

Karena itulah, supaya hati suami selalu terjaga, dan dia tidak akan berpaling kepada wanita lain, berdandanlah untuk suami, selalulah tersenyum menyambut kedatangannya, serta lakukan semua hal yang membuatnya semakin menyukai dan mencintai kita.

Dari Abdullah bin Salam r.a., bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik istri ialah yang menyenangkanmu bila kamu memandang(nya), dan taat kepadamu bila kamu menyuruh(nya), serta menjaga dirinya dan harta bendamu saat kamu tidak berada bersamanya.” (H.R. Ath-Thabrani)

Dalam hadits di atas disebutkan ‘yang menyenangkanmu bila kamu memandang(nya)’, ini berarti istri tersebut selalu berpenampilan cantik. Kecantikan adalah anugerah Allah. Jadi, seandainya kita merasa bukanlah golongan wanita yang cantik secara fisik, tidak berwajah seperti artis, tidak bertubuh layaknya model. Namun, tetap saja kita diwajibkan bersolek dan berhias untuk suami. Yakinkan diri bahwa di hadapan suami, kitalah wanita yang paling cantik baginya.

Selain itu, bersolek dan berhias diri yang didasari atas perintah Allah swt pastilah akan memancarkan aura kecantikan tersendiri dari dalam. Barangkali itulah inner beauty yang bersumber dari cahaya ilahiah. Dengan kekuatan iman dan ketakwaan kepada Allah swt, aura kecantikan seorang muslimah shalihah akan menyembul dari dalam. Tengok saja tokoh sufi wanita Rabiah Al-Adawiyah, tubuhnya kering kurus, wajahnya layu tanpa make up, jalannya selalu menunduk, tidak ada lenggak-lenggok layaknya model, tidak ada kata-kata manja seolah merayu setiap lelaki yang ditemuinya, tidak ada senyum genit yang membuat lelaki terpesona. Akan tetapi, karena ketakwaannya kepada Allah, banyak lelaki terhormat yang terpana dan ingin meminangnya. Mereka melihat Rabi’ah begitu anggun, cantik, dan menarik.

Inilah kunci kita sebagai seorang istri. Beriman, bertakwa kepada Allah, dan selalu berperilaku yang menyenangkan suami. Menyenangkan hati suami berarti membuatnya ridha kepada kita. Jika suami ridha maka Allah pun akan memberikan ridha-Nya kepada kita. Nah, jika Allah telah ridha, Dia tentu akan mencintai kita karena keshalihan kita. Tentu saja suami akan selalu memandang kitalah wanita tercantik di dunia.
image: aydashomel.blogspot.com
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts